Aloe adalah tanaman sukulen yang selalu hijau dengan ketinggian mencapai 4 m di tanah airnya (di Afrika). Karena sifatnya yang bermanfaat, lidah buaya didistribusikan secara luas sebagai tanaman indoor.
Lidah buaya adalah sumber utama sabur, sari lidah buaya diuapkan sampai kering, digunakan sebagai pencahar. Daun, setidaknya 15 cm, digunakan sebagai bahan baku obat, daun yang dipotong pada periode musim dingin-musim semi memiliki sifat obat dan manfaat yang lebih menonjol.
Jus lidah buaya kaya akan vitamin, enzim, asam. Daun dan batang lidah buaya mengandung allantoin, antioksidan alami dalam bentuk vitamin B kompleks, vitamin C dan E, serta beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. The properti yang bermanfaat dari lidah buaya yang ditingkatkan jika tanaman tidak disiram, dan setelah dipotong, daun disimpan di lemari es selama 10 hari.
Jus lidah buaya banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Ini memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, koleretik, anti-bakar dan penyembuhan luka, meningkatkan sekresi kelenjar pencernaan, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan kekebalan dan sifat pelindung tubuh. Memperkuat proses pemulihan pada jaringan yang rusak.
Dalam pengobatan tradisional, khasiat lidah buaya yang bermanfaat digunakan sebagai pencahar, meningkatkan motilitas usus besar, dalam dosis kecil meningkatkan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
Jus lidah buaya segar digunakan untuk luka bakar dan osteomelitis, mengoleskan perban kasa yang direndam dalam jus atau mengairi luka atau luka bakar.
Sirup lidah buaya dengan zat besi (sediaan farmasi) ambil 1 sdm. sendok 3 kali sehari. Berguna untuk anemia defisiensi besi dan anemia akibat radiasi.
Jus lidah buaya diencerkan dengan air matang dan dioleskan dengan mata atau dibuat lotion jika mata lelah atau kelopak mata merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar